Live In 2024 “Gumregah Menyat Nguri-Uri Kabudayan”
Senin, 4 Maret 2024 menjadi hari pertama yang paling berkesan bagi seluruh KKL’74. Dimana hari ini merupakan hari pertama bagi KKL’74 untuk mengikuti live in. Live in pada tahun ini diberi tema “Gumregah Menyat Nguri-Uri Kabudayan.” Dimana kalimat ini diambil dari bahasa jawa yang memiliki makna ; semangat yang kuat dan optimis untuk bangkit menghidupkan atau melestarikan atau menyapa kembali budaya lokal yang menjadi tempat live in, agar nantinya budaya tersebut tidak hilang, melainkan dikenali, disapa, dihidupi, dan akhirnya “sambung” dengan remaja pada saat ini. Tempat yang dipilih pada live in tahun ini yaitu di daerah Sragen, Jawa Tengah. Sragen menjadi daerah yang dipilih karena menurut data-data dan riset yang ada, daerah Sragen masih memiliki banyak warisan budaya benda ataupun tak benda, yang masih perlu dilestarikan. Dan juga dengan adanya Live In, siswa dapat menekankan belajar budaya di wilayah setempat dan berbagi berkat kepada sekitar.
Tentunya dalam hal ini, SMA Kolese Loyola juga ingin mengimplementasikan :
visi, SMA Kolese Loyola
Yaitu, sebagai Pusat pendidikan bagi calon pejuang-pejuang pembaharu dunia yang lebih kompeten, berhati nurani lebih lurus dan benar, lebih berkepedulian akan masalah-masalah sosial dan ekologi, dan berkomitmen penuh guna memperjuangkan 3 hal tersebut.
Empat Preferensi Kerasulan Universal Serikat Yesus :
Menunjukan jalan menuju Allah
Yaitu dengan membantu sesama melalui Latihan Rohani dan Diskresi
Berjalan bersama yang terkucilkan
Yaitu dengan berjalan bersama kaum yang miskin, terbuang, dan yang martabatnya telah teraniaya, dalam rekonsiliasi dan keadilan.
Penjelajahan bersama orang muda
Yaitu dengan menemani kaum muda dalam membangun masa depan yang penuh dengan harapan
Merawat rumah kita bersama
Yaitu bekerja dengan kedalaman injil. Bagi perlindungan dan pembaharuan Ciptaan Tuhan.
Tiga Profil Pelajar Pancasila dalam Kurikulum Merdeka
- Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia
- Berkebhinekaan Global, dan
- Bergotong royong dan salah satu tema P5, yaitu Kearifan Lokal
Agenda live in diawali dengan briefing pagi, pengecekan barang bawaan, dan sarapan bersama, yang diawali pada pukul 06.30 pagi di aula. Kemudian kami melakukan mobilisasi ke bis dan berangkat bersama pada pukul 09.00. Waktu menunjukan pukul 12.00 ketika kami sampai di Gereja Paroki Santa Perawan Maria Di Fatima Sragen. Sesampainya disana, kami langsung dipersilahkan untuk makan siang. Setelah makan siang, kami diberi sedikit pengantar dan dilanjutkan dengan mobilisasi untuk ke rumah orang tua asuh kami.
Setelah dinamika yang kita lalui bersama orang tua asuh kita sekitar kurang lebih 5 hari, pada Jumat, 8 Maret 2024, kita pulang kembali ke Semarang. Diawali dengan misa pada pukul 11.00 dan dilanjutkan dengan makan siang bersama. Kemudian kami melakukan perjalanan ke Semarang pada pukul 14.00 dan tiba pada pukul 16.00 di SMA Kolese Loyola.
Live in membawa banyak cerita berkesan bagi seluruh KKL’74. Dan tentunya, setiap pengalaman yang para KKL’74 rasakan, akan membawa dampak positif dan menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi kehidupan selanjutnya.