LOPALA 74’ RAFTING 12 APRIL 2025

Loyola Pecinta Alam (LOPALA) merupakan salah satu ekstrakurikuler di SMA Kolese Loyola yang berfokus pada kegiatan alam bebas dan petualangan. LOPALA rutin mengadakan berbagai kegiatan seperti jungle survival, climbing, rappelling , caving dan rafting.

Rafting adalah suatu kegiatan olahraga air yang dilakukan dengan mengarungi aliran sungai menggunakan perahu karet. Kegiatan ini umumnya dilaksanakan di sungai yang memiliki arus deras dan jeram-jeram yang menantang. Rafting termasuk dalam kategori olahraga arus deras (white water rafting) dan memerlukan kerja sama tim yang baik, keterampilan dalam mengendalikan perahu, serta kewaspadaan tinggi terhadap kondisi alam.Selain bertujuan untuk rekreasi, rafting juga sering dimanfaatkan sebagai sarana untuk melatih kerja sama, kepemimpinan, dan kekompakan dalam kelompok. Kegiatan ini banyak diminati karena memadukan unsur petualangan, tantangan fisik, serta keindahan alam.

 

Pada 12 April 2025, LOPALA kembali mengadakan kegiatan di luar sekolah yaitu rafting yang seru dan menantang.

Perjalanan menuju lokasi rafting dimulai sejak pagi hari. Para anggota LOPALA 74 berkumpul di sekolah pukul 07.00 dengan membawa perlengkapan yang telah disiapkan. Setelah melakukan pengecekan kehadiran dan perlengkapan, rombongan pun berangkat dengan menggunakan transportasi sekolah.

Perjalanan menuju lokasi memakan waktu kurang lebih tiga jam dengan situasi lalu lintas yang lancar. Sesampainya di lokasi sekitar pukul 10.00 WIB, rombongan disambut oleh para guide yang sudah bersiap melakukan pengarungan. Anggota LOPALA bersama para pendamping pun segera turun dari kendaraan, melanjutkan perjalanan menuju Sungai Progo, serta melakukan briefing singkat tentang teknik dan keselamatan dalam pengarungan.

Sungai Progo yang berada di Kabupaten Magelang merupakan sungai yang menjadi lokasi rafting LOPALA kali ini, tepatnya di Progo atas yang memiliki arus lebih besar dibandingkan Progo bawah. Sungai ini memiliki grade III dalam klasifikasi arung jeram, yang berarti tingkat kesulitannya berada pada kategori menengah.

Karakteristik arusnya meliputi jeram-jeram besar, pusaran air yang cukup kuat, serta batu-batuan besar yang tersebar di sepanjang aliran. Sungai Progo Atas merupakan salah satu jalur arung jeram yang terletak di wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Jalur ini dikenal sebagai lokasi rafting yang cocok bagi pemula dan peserta keluarga karena karakter sungainya yang relatif tenang dengan tingkat kesulitan jeram berada pada grade II hingga III. Arus sungai yang cukup deras namun aman memberikan pengalaman menantang yang tetap ramah bagi mereka yang baru pertama kali mencoba olahraga arung jeram.

Pengarungan di Sungai Progo Atas biasanya dimulai dari daerah Perumahan Tuk Songo atau Dusun Tuksono dan berakhir di kawasan Tempuran, Salaman. Jarak tempuh pengarungan sekitar 9 hingga 12 kilometer dan dapat diselesaikan dalam waktu kurang lebih dua hingga dua setengah jam, tergantung kondisi arus dan kemampuan kelompok.Oleh karena itu peserta rafting dituntut untuk memiliki konsentrasi tinggi, kerja sama tim yang solid, serta kemampuan membaca arus sungai agar dapat menghindari rintangan dan menjaga stabilitas perahu.

Selain pengalaman LOPALA 74 berusaha menaklukkan derasnya arus sungai Progo atas, mereka juga mengalami dan merasakan panorama alam yang indah sepanjang perjalanan. Pengalaman ketersentuhan akan alam menumbuhkan pada diri LOPALA 74 rasa sukacita dan syukur atas karunia Tuhan dalam kehidupan di alam semesta ini. Ignatius dalam Latihan Rohani minggu II mengungkapkan bahwa Tuhan hadir dalam realias alam semesta yang memberi daya tumbuh dan berkembang. Maka Ignatius menyebutnya sebagai usaha “menemukan Tuhan dalam segala” atau “finding God in allthings” termasuk pengalaman ketersentuhan dengan alam semesta, air, tumbuh-tumbuhan, segala bentuk hewan dan binatang, termasuk juga manusia.