LOSAAC 2025 – Embrace Your Spirit (Day 4)

 

Hari ini adalah hari keempat dari LOSAAC 2025. Berbeda dengan hari sebelumnya, LOSAAC ini dimulai pada siang hari setelah para KKL mengikuti KBM. Meski terik matahari kian membakar, para peserta tetap menunjukkan semangat mereka demi bersaing memperebutkan kemenangan. Pada hari ini, LOSAAC menampilkan sejumlah lomba dari cabang olahraga yakni basket, futsal, dan tenis meja. Meskipun tidak ada lomba dari cabang lainnya, namun area SMA Kolese Loyola dapat dikatakan cukup ramai. KBKL semua juga antusias melihat pertandingan itu sembari menikmati makanan yang mereka beli di area Student Market. Pasti penasaran ‘kan tentang hasil dan suasana selama pertandingan? Ayo kita simak!

LOSAAC 2025 tidak akan lengkap tanpa adanya pertandingan basket. Basket sendiri sudah menjadi salah satu pertandingan yang populer di kalangan remaja. Terlihat sekali antusiasme pengunjung yang turut hadir melihat dan menyaksikan pertandingan perdana hari ini dengan duduk di bangku sekitar lapangan. Pertandingan ini dilakukan di Aula Bellarminus dengan sejumlah wasit, coach, dan juri yang mengawasi. Dalam pelaksanaanya, lomba ini menjadi salah satu lomba yang dilaksanakan paling lama, yaitu empat hari. Semangat para pemain menggebu-gebu, mereka saling berebut bola, dan berkompetisi untuk memasukan bola ke ring lawan.

Keadaan sekitar pertandingan sangatlah meriah, banyak teriakan dan sorak-sorai yang terdengar. Salah satu hasil yang didapatkan dan yang paling menarik adalah pertandingan antara SMP Terang Bangsa dengan SMPN 21 Semarang yang membuahkan hasil kemenangan pada pihak SMP Terang Bangsa (40 : 27). Pertandingan tersebut sangat sengit dan menarik. Kemampuan kedua pihak yang seimbang membuat pertandingan ini berlangsung cukup lama.

Selain itu, kami juga melakukan sebuah interview singkat dengan Belva, salah satu pemain dari SMP Terang Bangsa yang berhasil meraih kemenangan di babak penyisihan hari ini. Ia mengatakan bahwa pertandingan basket tahun ini lebih menyenangkan daripada pertandingan LOSAAC yang sebelumnya ia ikuti. Baginya, hal ini terbukti dengan komentatornya yang asik dan seru dalam mengomentari segala poin atau shoot yang mereka lakukan. Belva juga mendapatkan kesan baik dan menyenangkan. Ia sangat menikmati berjalannya pertandingan. Ia berkata bahwa kerja keras tim dan kekompakan itu sangat diperlukan dalam mencapai suatu kemenangan.

Tak henti-hentinya, lomba futsal memberikan kejutan terus-menerus pada para pemirsa. Selain pertandingan perebutan juara ketiga dan perebutan gelar juara, diselenggarakan friendly match futsal perempuan. Pertandingan masih digelar di lapangan semi outdoor dengan durasi waktu 10 menit.

Pertandingan pertama pada hari kedua bagi SMP yang kalah di semifinal yaitu SMPN 8 Semarang vs SMP Semesta. Sejak awal pertandingan, kedua tim mulai bermain dengan intensitas yang sangat tinggi. SMP Semesta yang unggul dalam hal fisik lebih diuntungkan di menit-menit awal. Di tengah pertandingan hingga akhir peluit babak pertama berakhir, SMPN 8 menjadi begitu mendominasi jalannya pertandingan. Bahkan mereka mampu mencetak beberapa gol. Hingga akhirnya di babak kedua, SMP Semesta mampu mencetak gol hiburan. Juara ketiga berhasil direbut oleh SMPN 8 Semarang dengan skor akhir 5 : 1 vs SMP Semesta.

Di jeda menuju pertandingan final, dilakukan pertandingan persahabatan futsal putri antara SMPN 28 vs SMP Nasima. Sebenarnya, kedua tim futsal sama-sama baru saja terbentuk sehingga permainan yang diperlihatkan belum terlalu teratur dan strategi belum bisa dieksekusi dengan baik. Namun, permainan tetap menarik dan menghibur. Kedua tim bermain dengan sangat santai dan tidak terlalu tertekan. Ini membuktikan bahwa futsal telah berkembang hingga mampu ada pertandingan futsal putri. Pertandingan berakhir dengan skor 1 : 1. Tim futsal putri SMPN 28 Semarang merasa bersyukur dapat ikut LOSAAC 2025 serta mendapatkan pengalaman baru yang menarik.

Akhirnya, yang ditunggu-tunggu ialah pertandingan perebutan gelar Champions LOSAAC 2025 cabang lomba futsal dimulai. Sebelumnya, selama babak penyisihan hingga babak semifinal, kedua tim sama-sama mampu mengalahkan musuh-musuhnya dengan skor yang telak. Berbeda dengan pertandingan perebutan juara ketiga, di final ini, kedua tim sama-sama bermain dengan hati-hati. Dengan begitu kesalahan-kesalahan dapat diminimalisir. Perlahan-lahan SMPN 6 mulai menunjukkan pengalaman mereka di turnamen-turnamen. Akhirnya, mereka mampu memasukkan tiga gol ke gawang SMPN 17. Hingga akhirnya, pada menit kedua babak kedua, mereka menggagalkan clean sheet SMPN 6 dengan mencetak satu gol.

Tenis meja, sebuah perlombaan dalam LOSAAC yang juga menarik perhatian sejumlah pengunjung. Lomba yang kerap disebut dengan pingpong ini berlokasi di Galeri Kanisius dengan jumlah peserta 12 putri dan 16 putra. Tenis meja menjadi lomba terakhir yang dilakukan hari ini. Pertandingan ini diawali dengan technical meeting yang kemudian dilanjut dengan pembagian undian. Permainan dimulai dengan pukulan servis lalu dibalas dengan pukulan-pukulan yang sengit. Keadaan ruangan itu selalu ramai ketika ada yang berhasil mendapatkan poin. Pertandingan tidak hanya sampai di situ saja, karena masih akan berlanjut esok hari.

Sebelum dimulainya pertandingan, kami mewawancarai dua orang dari cabang perlombaan tenis meja. Peserta pertama adalah Zidan yang berasal dari SMPN 3 dan duduk di bangku kelas 7 SMP. Baginya, hal yang penting untuk perlombaan ini adalah memiliki sikap percaya diri akan kemampuan dirinya sendiri. Zidan mengikuti lomba ini karena sudah menjadikan tenis meja sebagai hobinya sejak kecil. Hal ini memacu dirinya untuk mendaftar LOSAAC pada tahun ini. Ia juga berharap agar LOSAAC ini selalu ada dan selalu maju untuk kedepannya karena LOSAAC 2025 adalah kompetisi pertama Zidan.

Berikutnya ada Naya yang berpendapat bahwa sebelum mengikuti lomba tenis meja, ia merasa sangat senang karena bisa mengikuti LOSAAC untuk ketiga kalinya. Naya juga mengatakan bahwa lokasi pertandingan LOSAAC khususnya tenis meja sangatlah nyaman. Naya berharap semoga setiap tahunnya, LOSAAC selalu berbenah dan berkembang untuk memberikan fasilitas yang memadai selama perlombaan berlangsung. Naya mendaftar lomba tenis meja karena saat ia kecil, ia pernah menjalani kursus tenis meja lalu dirinya tertarik pada olahraga tenis meja ini. Hal ini menjadi hobi baginya sehingga ia mendaftar LOSAAC selama tiga kali berturut-turut hingga tahun ini.