“Dengan kegiatan belajar yang variatif, saya rasa para siswa akan lebih tertantang untuk belajar”
(Veronika Octaviani Astuti – Guru Bahasa Inggris SMA Kolese Loyola)
Pada sore hari ini saya berkesempatan untuk mengikuti kegiatan pendampingan guru masa kerja 0-5 tahun. Saya diminta untuk membuka web Merdeka Mengajar. Saya sudah mencoba mencari kata kunci yang saya mau yakni materi narrative. Saya menonton sebuah video yang berjudul ‘Video Pembelajaran: Narrative Text, Kelas X SMA’ karya Ibu Tri Yuli Setyoningrum yang berfokus pada legenda (legend) dan cerita rakyat (folklore). Dalam video tersebut dijelaskan tentang materi narrative secara singkat serta diberikan contoh-contoh cerita legenda yang berasal dari beberapa daerah di Indonesia. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan minat baca para peserta didik, serta meningkatkan rasa cinta mereka pada budaya di daerah masing-masing. Ibu Tri tidak tampil seorang diri di video. Sembari menjelaskan, video diselingi dengan penampilan dari salah satu muridnya yang bernama Rama yang menampilkan story telling tentang Arya Jipang dan Sultan Hadiwijaya.
Menurut saya video pembelajaran ini cukup menarik karena diberikan contoh real dari penampilan story telling. Penjelasan pun dibagi ke dalam beberapa bagian. Text structure dijelaskan dengan runtut melalui penjelasan materi dan penampilan story telling. Media ajar yang ditampilkan oleh ibu Tri berbasis budaya Indonesia dan dikemas dengan apik dalam sebuah video pembelajaran. Inspirasi video ini didapat setelah pelatihan bersama UNICEF tentang merancang konten dengan metode ko- kreasi bersama remaja.
Pengetahuan baru yang saya dapat bisa saya gunakan dalam pembelajaran karena nanti di semester genap ada materi narrative, cerita pendek. Saya berencana membuat story telling show bagi kelas XI A-J. Ini adalah pertama kalinya saya mengajar kelas XI, jadi saya rasa saya perlu banyak belajar untuk mencari metode serta aktivitas pembelajaran yang sesuai dengan kondisi KKL kelas XI. Dengan kegiatan belajar yang variatif, saya rasa para siswa akan lebih tertantang untuk belajar. Saya pun bisa membuat aktivitas yang berbeda antara satu kelas dengan yang lain mengingat pemetaan di kelas XI ini sangat unik. Ada kelas yang sangat aktif ketika KBM, namun ada juga kelas yang jauh lebih tertinggal dari yang lain. Ketika saya harus mendampingi mereka, terkadang saya merasa sedikit kelelahan karena saya harus memperhatikan perkembangan mereka agar tidak tertinggal.
Saya melihat video pembelajaran tadi sangat membantu, saya bisa memulai dari hal yang sederhana yakni melakukan diskusi kelompok. Saya bisa meletakkan siswa yang kemampuan bahasa Inggrisnya baik untuk mendampingi teman- temannya yang masih kurang menyerap materi. Ini juga bisa memberikan ruang bagi mereka yang sudah bisa untuk berkembang dan berbagi ilmu. Saya pernah menerapkan ini di salah satu kelas saat ada materi conditional sentence. Anak tersebut merasa sangat senang saat saya beri kesempatan untuk menjadi asisten saya di kelas. Dia merasa ini merupakan cara belajar yang baru baginya, ternyata dia juga bisa mengajari temannya menggunakan bahasa yang lebih sederhana. (Kamis, 13 Oktober 2022).