EKM Campus Ministry Loyola dan Paroki St. Theresia Bongsari “Kekuatan Jiwa Muda”

Pada hari Sabtu, 18 Februari 2023 yang lalu, Paroki St. Theresia Bongsari Semarang mengadakan perayaan Ekaristi Sabtu sore yang spesial. Pada kesempatan ini, paroki Bongsari berkolaborasi dengan Campus Ministry SMA Kolese Loyola (CaMiLo) menyelenggarakan Ekaristi Kaum Muda (EKM). Acara yang dibumbui nuansa Valentine mengusung tema “Unconditional Love“. Lewat tema ini, tim CaMiLo berharap teman-teman kaum muda semakin menyadari cinta Allah, mencintai sesama dan diri sendiri dengan tulus tanpa syarat.

EKM telah dirancang oleh tim CaMiLo menjadi sebuah misa kreatif yang berbeda dari misa pada umumnya. Harapannya, rancangan ini menarik banyak perhatian umat dan memperindah perayaan Ekaristi. Umat yang hadir dalam EKM ini cukup ramai, hampir memenuhi gedung gereja yang sangat besar itu. Banyak kaum muda atau OMK yang berasal dari paroki lain ikut hadir untuk memeriahkan dan mengikuti EKM ini.

“Awalnya aku diajak salah satu kenalan, terus setelah diceritain kalau misa ini akan menarik, akhirnya aku ikut karena penasaran,” kata Renza, salah seorang OMK paroki luar yang mengikuti EKM.

Tarian lembut menjadi pembuka untuk perayaan EKM ini. Alunan biola dan band mengiringi para penari yang menggugah semangat namun tetap menyejukkan hati. EKM dipimpin oleh Pater Jupri selaku pamong SMA Kolese Loyola dan Pater Didik selaku Kepala Paroki St. Theresia Bongsari ini berhasil dimulai dengan indah dan mulai menarik mata serta hati umat.

Selain tarian dan band pada perarakan pembuka, terdapat beberapa penampilan lain yang tak kalah menarik. Setelah Injil dibacakan, homili dibuka dengan pembacaan narasi dari tim CaMiLo. Narasi yang dibawakan masih selaras dengan tema EKM, yaitu mengenai seorang muda Katolik yang sedang mencari kebahagiaan serta cinta sejatinya hingga akhirnya ia menemukan Allah melalui Ekaristi suci. Saat pertengahan narasi dibacakan, alunan instrumen saxophone yang dilantunkan oleh Pater Jupri dan biola yang dimainkan oleh Felice, salah satu anggota CM, menghiasi seluruh isi gedung Gereja. Mereka melantunkan lagu berjudul “Waktu Tuhan” sembari dihiasi tarian indah para penari. Penampilan diakhiri dengan kemeriahan tepuk tangan umat yang memenuhi seluruh gereja.

“Saya tidak menyangka akan ada penampilan seperti ini. Awalnya kaget namun lama kelamaan aku menikmati penampilan menarik ini,” kata salah satu umat yang menghadiri EKM.

Setelah penampilan tersebut, misa dilanjutkan seperti biasa. Dilanjutkan dengan homili dari Pater Jupri yang membahas tema dari EKM ini yaitu “Unconditional Love” dan contoh konkret yang ada di kehidupan anak remaja, khususnya di SMA Kolese Loyola.

Setelah itu, misa dilanjutkan seperti biasa dan ditutup dengan penutup serta flashmob dari tim CaMiLo yang memenuhi bagian depan altar. Saat band mulai memainkan instrumen, suasana menjadi sangat meriah dan energetik. Banyak umat yang ikut berdiri, bernyanyi, bertepuk tangan, dan bergerak bersama. Suasana Gereja menjadi penuh dengan semangat dan kegembiraan. Selain tim CaMiLo, OMK Bongsari tak kalah semangat bergerak sambil bernyanyi dari bagian balkon gereja. Ini merupakan wujud compassion serta antusiasme mereka terhadap para CaMiLo.