Tidak terasa LOSAAC sudah mencapai hari yang ketiga, dan perlombaan di berbagai cabang pun semakin memanas. Terlihat hari ini begitu sejuk karena hujan yang menyelimuti SMA Kolese Loyola ini. Meskipun hujan, para peserta tetap bersemangat menyambut LOSAAC yang penuh dengan kejutan. Pada hari ini ada beberapa perlombaan yang dilakukan yaitu bulu tangkis, futsal, ML, akademik (IPA, IPS, Matematika), dan menggambar. Tidak hanya itu, hari ini merupakan hari yang spesial karena terdapat suatu workshop IPA yang tentunya menarik minat bagi para peserta untuk mengikutinya. Penasaran dengan keseruannya? Yuk kita simak!
Workshop IPA :
Workshop merupakan suatu lokakarya pelatihan interaktif di mana para pesertanya terlibat aktif dalam melakukan eksperimen. Pada hari ini, LOSAAC menyediakan suatu workshop dalam bidang IPA yang dapat diikuti oleh berbagai siswa dan siswi SMP. Dalam pelaksanaannya, para peserta dibimbing oleh Bu Dewi dan dibantu pula oleh para panitia yang terlibat. Kegiatan ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia dan bertujuan untuk memberikan pengalaman bagi siswa-siswi SMP dalam membuat lotion anti-nyamuk dari bahan herbal. Bahan-bahan herbal tersebut diantaranya adalah bunga telang, sereh, daun pandan, dan lidah buaya.
Para peserta yang berpakaian jas putih itu terlihat begitu asyik dan gembira ketika mencampurkan bahan satu dengan lainnya di dalam tabung reaksi. Tawa dan sukacita menyelimuti ruangan itu, menjadikan tanda bahwa workshop satu ini berhasil memikat perhatian dan menarik hati para peserta LOSAAC 2025.
Akademik (IPA, IPS, Matematika) :
LomKompetisi akademik hari ini akhirnya mencapai akhirnya, dan dengan itu, muncul banyak hal yang mengejutkan. Salah satu kejutan ini datang dari salah satu peserta, bernama Noa. Ia berasal dari SMP Domenico Savio dan menurutnya, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan selama kompetisi cukup menantang dan sulit untuk dijawab, dan ia juga mengaku merasa tegang dan sedikit gugup selama kompetisi berlangsung. Ia memilih mengikuti lomba akademik bagian IPS karena ia menyukai mata pelajaran yang terdapat dalam IPS. Noa sekarang masih berada di kelas 8 SMP.
Ia sudah pernah mengikuti LOSAAC sebelumnya dan juga mengikuti lomba akademik IPS pada tahun lalu, sehingga pada tahun ini, ia telah mengikuti LOSAAC sebanyak dua kali. Katanya, ia mengetahui LOSAAC 2024 dari Instagram dari akun LOSAAC secara langsung, dan pada tahun 2026 ia berharap bahwa LOSAAC berikutnya akan menjadi lebih seru dan menarik baginya.
Menggambar :
Salah satu lomba LOSAAC yang banyak diminati adalah lomba menggambar. Lomba ini dilaksanakan selama tiga jam oleh dua puluh tiga peserta di Galeri Kanisius dengan dua juri yang mengawasi. Tema yang diangkat adalah LOSAAC 2025: The Unexpected Encounter, yang diartikan sebagai sebuah perjalanan menjelajahi hidup untuk mengembangkan diri dengan sebuah penemuan pengalaman sebagai inspirasi perjalanan. Setiap peserta membawa perlengkapannya sendiri mulai dari meja/alas menggambar hingga alat warna seperti pensil warna klasik karena pihak panitia hanya menyediakan kertas A3 sebagai media menggambarnya.
Para peserta menyesuaikan posisi duduk di lantai yang beralaskan karpet merah untuk memberikan posisi ternyaman mereka sebelum dimulainya lomba. Seluruh peserta lomba sangat serius dalam menuangkan kreativitasnya melalui sketsa, gambar, dan pewarnaan akhir yang mereka lakukan. Perlahan tapi pasti, satu per satu peserta menyelesaikan hasil karyanya yang luar biasa. Semua kerja kerja itu tidak akan sia-sia, percayalah bahwa usaha tidak akan mengkhianati hasil, dan semangatlah!
Berikutnya kami mewawancarai peserta yang mengikuti perlombaan LOSAAC bagian menggambar yaitu Laurence. Laurence mengikuti lomba ini karena ia memiliki niat yang besar dalam menggambar. Ia berasal dari SMP Domenico Savio, dan saat ini ia menduduki bangku kelas 7 SMP, sehingga LOSAAC 2025 ini adalah LOSAAC pertama yang ia ikuti. Ia berujar bahwa saat berjalannya lomba menggambar hal itu cukup melelahkan oleh karena selama tiga jam harus duduk dan mewarnai gambarnya, dan menggunakan pensil warna, tetapi Laurence dapat menikmati perlombaan ini dan merasa terkesan saat melihat gambar peserta lain yang indah dan dibuat dengan sedemikian rupa. Baginya LOSAAC 2025 itu sudah cukup menarik karena terdapat banyak lomba dan sangat meriah, dan akhirnya, ia juga ingin untuk mengikuti LOSAAC lagi pada tahun berikutnya.
Bulu tangkis :
Tahap quarter final dan final merupakan tahap yang paling mendebarkan bagi para pemain bulu tangkis. Pada hari ketiga LOSAAC ini, pertandingan bulu tangkis menjadi puncak yang akan menentukan siapa pemenang sesungguhnya. Dari sekian banyak SMP yang bersaing, juri telah menentukan pemenang-pemenang utama dalam LOSAAC 2025 ini, berikut diantaranya :
- Pemenang utama tunggal putra : Dexter Delyon Selindra dari SMP Bina Bangsa School, Semarang
- Pemenang utama tunggal putri : Rafaella Agatha Prasetya dari SMP Angkasa Lanud Adi Soemarmo
- Pemenang utama ganda putra : Moses Estu Ardiarso dan Rinto Saiful Razin dari SMPN 3 Kartasura
Kami juga mewawancarai salah satu pemenang utama dari pertandingan ganda putra di bulu tangkis yaitu Rinto Saiful Razin atau kerap dipanggil dengan Rinto. Ia menyampaikan pengalamannya yang begitu menyenangkan selama dia bertanding di LOSAAC. Rinto juga menambahkan bahwa perjuangannya hingga kemenangannya ini begitu panjang dan penuh rintangan, terutama karena banyaknya lawan yang memiliki kemampuan sebelas dua belas dengannya. Pertandingannya begitu sengit dan sangat menguras tenaga tetapi Rinto tetap bersyukur bisa menjadi juara utama dengan poin 21-19 setelah dirinya juara dua di pertandingan LOSAAC yang sebelumnya. LOSAAC tahun ini sudah sangat bagus di matanya, semuanya sudah berjalan dengan lancar dan sesuai dengan prosedur. Ia juga berharap dapat mengikuti kegiatan seperti ini lagi kedepannya.
Futsal :
Futsal bukanlah olahraga yang adil. Ada tim yang mempunyai strategi yang bagus. Ada tim yang mempunyai pelatih terkenal. Ada tim yang mempunyai pemain berbakat dan lain sebagainya. Tetapi hal itu semua, tidak akan berguna saat di pertandingan. Setiap tim harus memiliki chemistry yang kuat satu sama lain dengan cara berlatih bersama secara intens. Itulah situasi yang menggambarkan pertandingan-pertandingan futsal pada hari ketiga ini.
Tidak terasa, futsal telah memasuki babak quarter final dan semifinal. Intensitas pertandingan pun menjadi semakin panas. Delapan tim yang menang pada hari kemarin akan saling bertemu di babak ini. Nampaknya, hari ini tangan wasit sangat aktif dengan mengeluarkan sembilan kartu terdiri dari delapan kartu kuning dan satu kartu merah.
Di babak quarter final, tim yang membantai lawan sebelumnya dengan skor telak tidak menjamin mereka akan menang di babak ini. Pasalnya, semua tim mulai serius dalam menghadapi pertandingan. Bahkan rela melakukan diving agar mengulur waktu demi timnya bisa menang dan lolos ke babak selanjutnya. Tidak hanya itu, banyak tim yang bermain dengan menekan lawannya hingga mendapatkan gol. Mereka juga tidak mengenal lelah hanya untuk memastikan bahwa bola mereka dapat menembus gol lawan.
Sekitar pukul 12.40 WIB, babak semifinal pun dimulai. Empat tim yang menang pada babak quarter final di pagi hari tadi akan bermain kembali dan memperebutkan tiket final. Berikut adalah hasil pertandingan di babak semifinal :
- SMP 17 Semarang vs SMP 8 (4 – 0)
- SMP Negeri 6 vs SMP Semesta (9 – 0)
ML :
ML atau Mobile Legends menjadi salah satu perlombaan dengan peminat yang luar biasa. Ada banyak sekali murid SMP yang terlibat dalam kompetisi ini, dengan pemenang juara satunya adalah SMP Maria Mediatrix. Perjuangan mereka tiada hentinya dan hal ini terbukti dari kerja keras mereka yang membuahkan suatu hasil yaitu kemenangan yang spektakuler. Perolehan poin yang mereka dapatkan sangatlah banyak, dan untuk mencapai hal ini, kerja sama tim dan kekompakannya sangat dibutuhkan. Kompetisi ini bukan sekedar untuk memperoleh kemenangan tetapi juga berkaitan dengan tim dan bagaimana kita menghargai satu sama lainnya.
Kami mewawancarai salah satu peserta yang terlibat dalam kompetisi ini yang bernama Esbi. Ia merupakan salah satu peserta asal SMP Negeri 29 yang berhasil mendapatkan juara 3 di lomba ML LOSAAC 2025 ini. Esbi memberitahu bahwa dengan LOSAAC ia mendapatkan suatu kesempatan untuk mendapatkan suatu pengalaman yang tak terlupakan serta teman yang lebih banyak. Tidak hanya itu, Esbi juga merasa sangat senang dan puas di setiap tahap pertandingan ini. Esbi sendiri memilih ML karena memang permainan tersebut merupakan hobinya serta ia juga berharap untuk mengasah lebih hobinya itu. Meski tidak menjadi juara utama, Esbi tetap senang bisa berkompetisi secara jujur dan mendapatkan banyak pengalaman hari ini.
















