LOSAAC 2025 menjadi ajang perlombaan tahunan SMA Kolese Loyola untuk para siswa dan siswi dari SMP di Jateng dan DIY. Sampai hari ini, pelaksanaan LOSAAC 2025 sudah masuk ke hari yang keenam. Turnamen basket menjadi satu-satunya ajang kompetisi yang dilakukan pada siang hari yang cukup terik ini. Berlokasi di Aula Bellarminus dan lapangan semi-outdoor Edmund Campion, pertandingan basket diselenggarakan dengan suasana riuh sorak-sorai penonton yang menggema di area pertandingan yang dimulai pada pukul 13.15 WIB.
Diawali dengan backsound terompet yang nyaring, match pertama di Aula Bellarminus diikuti oleh tim putra dari SMP Karangturi vs. SMPN 7 Semarang, sedangkan match yang berada di Edmund Campion dimulai oleh tim putri dari SMP PL 1 Yogyakarta vs. SMP Bintang Laut Solo. Selama pertandingan berlangsung, banyak sekali teriakan terutama ketika ada yang berhasil mendapatkan poin. Mereka saling berebut bola satu dengan lainnya, berlari dan mengejar bola yang sedang dipegang oleh pemain lawan.
Pertandingan hari ini berlangsung luar biasa seru. Meskipun saat di lapangan mereka menjadi lawan, di luar lapangan mereka tetap saling support dan mau membantu satu dengan yang lain, serta bersikap lapang dada atas hasil akhirnya. Dari pertandingan hari ini, terdapat satu penampilan yang menarik dan keren yaitu penampilan basket putri dari SMP Karangturi. Shooting yang mereka lakukan terlihat sangat mulus. Para pemainnya juga sangat mempraktikkan nilai compassion antara satu dengan lainnya. Mereka sudah seperti sebuah keluarga yang saling membantu serta melengkapi kekurangan masing-masing.
Dalam pertandingan basket LOSAAC 2025 hari ini, kami mewawancarai salah satu pemain dari basket putra yaitu Ariq dari SMP 1 Kudus. Ia berkata bahwa kegiatan LOSAAC ini adalah yang pertama dan terakhir kalinya karena dirinya sudah berada di kelas IX. Ariq menikmati setiap suasana yang ada di dalam LOSAAC ini. Ia juga enjoy saat melihat pertandingan-pertandingan lainnya. Tim basketnya belum bertanding hari ini, tetapi ia berharap dapat maju ke babak selanjutnya yang tentunya akan lebih sengit dan menantang. Ariq menitip pesan bahwa ia berharap LOSAAC 2026 bisa lebih baik dan meriah lagi tahun berikutnya.
Meski hanya ada pertandingan bola basket, hal itu tidak menghalangi para pemain, coach, bahkan para panitia untuk belajar bahwa hal yang paling utama dalam meraih keberhasilan adalah kerja sama tim. Persis seperti yang dikatakan Herb Brooks: “You don’t have enough talent to win on talent alone.” Tetap semangat untuk pertandingan hari-hari selanjutnya, ya!