LOSAAC (Loyola Sports, Academic, and Art Competition) merupakan sebuah acara tahunan yang diadakan oleh SMA Kolese Loyola. Kegiatan ini merupakan sebuah ajang bagi siswa-siswi yang berada pada jenjang SMP di daerah Jawa Tengah dan DIY. Pada tahun 2025 ini, LOSAAC diadakan dengan tema yang menarik yaitu “Adventure of A Lifetime” yang mengandung arti bahwa LOSAAC menjadi tempat berpetualang yang dapat memberi pengalaman dan memperkaya diri bagi seluruh pihak. LOSAAC selalu menjadi tempat perlombaan yang memiliki banyak peminat, dan hal ini terbukti dengan adanya sekitar 88 SMP yang berminat mengikuti ajang bergengsi ini.
Pada Jumat, 31 Januari 2025, acara LOSAAC 2025 resmi dibuka. Para KKL, guru, dan siswa/siswi dari SMP menuju Aula Bellarminus untuk menyaksikan prosesi pembukaan acara LOSAAC. Acara ini dibuka dengan kompaknya Gelsey dan Nevan selaku pembawa acara yang menyambut para KKL, Bapak/Ibu Guru, tamu undangan, dan para peserta lomba.
Kedua MC mengajak seluruh hadirin untuk melakukan jargon sesuai tema dari LOSAAC yaitu “Adventure of A Lifetime” yang kemudian diikuti penampilan dari Loyola Acoustic Band yang membawakan lagu “Sahabat Sejati” karya Sheila On 7. Kemudian acara dilanjutkan dengan doa pembuka oleh DKKL Maria agar acara LOSAAC selama seminggu dapat berjalan dengan lancar, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipimpin oleh DKKL Gading.
Kedua MC menyambut Bu Yashinta Krisna Isdi Prawestri, S.Pd., untuk memberikan amanah dan informasi mengenai aktivitas-aktivitas yang akan dilakukan selama LOSAAC yang akan berlangsung selama sembilan hari, seperti diadakannya basket putra dan putri, bulu tangkis, tenis meja, lomba menggambar, dan lain-lainnya. Pater Ferdinandus Tuhujati Setyoadi, S.J. selaku Kepala SMA Kolese Loyola menuturkan bahwa jumlah perlombaan yang akan dipertandingkan berjumlah 18 perlombaan, dan diikuti oleh 1048 peserta didik dari 88 SMP di daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Keseluruhan acara ini akan berlangsung dari 31 Januari hingga 8 Februari 2025.
Tak hanya itu, Pater Joannes Moerti Yoedho Koesoemo, S.J. selaku Ketua Yayasan Loyola turut menyambut dengan meriah acara ini. Beberapa tamu undangan dari dinas juga hadir menyemarakkan acara hari ini. Perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Bapak Kustrisaptono, S.Si., M.Pd. juga turut memberikan sambutannya. Beliau bersyukur bahwa kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan meriah. Acara dibuka dengan unik, tanpa gong atau sirine, melainkan servis shuttlecock menggunakan raket badminton dibarengi dengan terompet dan confetti.
Ada juga kolaborasi istimewa dari tim dance The Wolves SMA Kolese Loyola dan Be Unique dari SMK Kimia Industri Semarang yang membawakan konsep modern dance yang mampu memukau para hadirin. Sayangnya acara tak berlangsung lama, begitu Mars Kolese Loyola digemakan bersama, rangkaian opening LOSAAC 2025 pun berakhir. Pada penghujung kegiatan, ada persembahan terakhir dari Loyola Acoustic Band (LAB) yang membawakan lagu berjudul Die with A Smile dan Gelora Asmara.
Memasuki pertandingan pertama, gemuruh penonton lomba bulu tangkis sudah ramai terdengar di aula Bellarminus. Perlombaan pertama LOSAAC 2025 ini diawali dengan pemanasan untuk meregangkan otot serta sendi agar siap untuk bertanding. Pertandingan dimulai dengan adanya pertandingan yang dilakukan oleh pemain tunggal dari SMP Domenico Savio, Pendowo, Binabangsa, dan lain sebagainya. Aula penuh sesak oleh penonton dan pemain yang antusias menyaksikan pertandingan. Semua mata penonton hanya tertuju pada shuttlecock yang terus terombang-ambing di udara, membuat pertandingan bulu tangkis menjadi semakin sengit di setiap detiknya. Lambungan tinggi itu dibalas dengan pukulan smash yang keras, kemudian dilanjut dengan tangkisan yang tajam oleh pemain lainnya.
Keringat yang membasahi tubuh para pemain menjadi sebuah semangat untuk terus berjuang lebih baik. Menang atau kalah adalah hal yang lumrah dan sering terjadi. Entah apapun yang terjadi, hal itu tidak akan menjadi penghambat bagi kita semua untuk berusaha lebih dan lebih lagi kedepannya. Percayalah bahwa usaha tidak akan mengkhianati hasil, sama seperti pertandingan LOSAAC yang mengasah kemampuan kita agar menjadi magis atau lebih baik. Hari pertama LOSAAC telah menjadi wadah awal bagi siswa/siswi dari berbagai SMP yang akan berkompetisi dengan sportif. Dalam perlombaan, persaingan yang ketat adalah hal yang wajar dan menantang bagi satu sama lain. Semua hal ini dilakukan dengan penuh keyakinan bahwa semua kesulitan harus ditaklukkan demi kemuliaan Tuhan yang lebih besar.
Credit: Reportase oleh Jurnalistik Serigala, Dokumentasi oleh Moment Hunter